Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah menembakan lebih dari 1000 buah rudal dan roket sejak awal serangan Israel ke Gaza.
Brigade menyatakan telah menembakan 192 roket dan rudal pada Ahad. Salah satunya mampu menembus kota Hartsilia untuk pertama kali. Jaraknya sekitar 80 km dari Gaza, Selain itu, Alqassam berhasil menembak jatuh helikopter Israel dengan menggunakan rudal permukaan udara.
Alqassam sejak awal agresi Israel sampai hari kelima (Ahad) telah melepaskan sebanyak 1093 rudal dan roket.
Islam Hamas, Izzuddin Al Qassam, mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki senjata-senjata baru yang mampu mengejutkan pasukan Zionis Israel dalam perang Gaza.
Brigade Al-Qassam memperkenalkan tiga jenis senjata anti tank yang baru dalam perang Gaza satu tahun yang lalu, mereka juga menunjukkan foto-foto senjata tersebut dan waktu penggunaannya.
Dalam situs resminya Brigade Al-Qassam mengatakan: "Brigade Al-Qassam mampu menciptakan keseimbangan dengan musuh Zionis. Kami memiliki senjata-senjata yang tidak diperkirakan oleh para penjajah yang mampu menghajar para pemimpin pasukan dan prajurit Zionis."
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa peluru kendali yang dipergunakan untuk pertama kalinya adalah peluncur roket RPG-29 yang mampu menembus pelindung. Roket tersebut diluncurkan pada pertengahan bulan Januari lalu terhadap tank-tank Zionis yang memasuki Gaza. Tembakan tersebut berujung pada kehancuran tank Zionis.
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa senjata yang kedua adalah mortir Tandem yang juga mampu menembus lapisan pelindung. Ditambahkan bahwa senjata tersebut juga dipergunakan untuk pertama kalinya pada bulan Januari lalu di Jalur Gaza. Mortir tersebut ditembakkan terhadap kendaraan lapis baja pengangkut serdadu Zionis yang memasuki kawasan timur Jabaliya, yang mengakibatkan kehancuran total.
Senjata yang ketiga adalah roket-roket 107mm yang dipergunakan untuk pertama kalinya di Jalur Gaza pada bulan yang sama. Roket tersebut ditembakkan ke arah pasukan khusus Israel di sebelah timur Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza.
Pada hari Kamis lalu, Israel mengklaim bahwa telah ada beberapa kali peluncuran roket. Jumlah total roket yang diluncurkan mencapai 11 buah pada hari Kamis siang, tiga roket lainnya diluncurkan setelah pukul 2 siang, sementara media-media Israel mengatakan bahwa 10 mortir mendarat di sebelah selatan Negev.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Maan bahwa para pejabat telah membenarkan adanya peluncuran lima hingga tujuh mortir, termasuk dua mortir di perbatasan, tidak dilaporkan ada kerusakan atau korban luka.
Tiga kali peluncuran tersebut tampaknya menjadi serangan terbesar di Israel selatan pasca berakhirnya operasi militer Israel di Gaza pada tahun lalu.
Israel juga telah melakukan latihan besar-besaran dan mengklaim telah berhasil melakukan uji coba tahap akhir terhadap sistem perisai peluru kendali Iron Dome.
Dalam latihan tersebut, difokuskan mengenai pelatihan kembali kesalahan-kesalahan militer yang pernah dilakukan selama perang terakhir di Gaza pada Senin tercatat lebih dari 100 warga Palestina syahid (meninggal) dan sekitar 800 lagi luka-luka.
Palang Merah Palestina menyerukan pada masyarakat internasional untuk memasok obat-obatan karena rumah-rumah sakit di wilayah itu mengalami krisis kehabisan persediaan.
"Untuk pertama kalinya, Iron Dome telah dihadapkan pada banyak ancaman sekaligus. Dan seluruh ancaman telah berhasil diintersepsi dengan sempurna," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan mengenai sistem pertahanan anti peluru kendali Israel tersebut.
"Berfungsinya Iron Dome akan mengubah situasi pollitik dan keamanan di perbatasan utara dan selatan," kata Pinhas Buchris, direktorat jenderal Kementerian Pertahanan Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar