Selasa, 23 Oktober 2012

Sponsor Area

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Sebelum nya saya ucapkan terima kasih telah mengunjungi blog ini dan semoga senang dengan artikel yang terdapat disini.

Nama saya Nuzil Tutriyadi, yang juga pemilik beberapa blog, salah satunya adalah  Stadion Sepak Bola. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menawarkan kepada teman-teman yang ingin memanfaatkan blog yang saya miliki sebagai saran promosi produk dan/atau jasa nya kepada para pengunjung atau dengan kata lain menjadikan blog ini sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan/jasa teman-teman tersebut.

Adapun produk-produk potensial yang bisa Anda iklankan di blog yang saya miliki diantaranya adalah :
  • Perlengkapan Olahraga
  • Suplemen kesehatan 
  • Bursa taruhan tentang sepak bola
  • Lowongan kerja
  • E-Book 
  • Produk-produk kesehatan
  • Bisnis online (affiliansi)
  • Produk pasutri (pasangan suami istri)
Kami tidak menutup kesempatan bagi produk dan/atau jasa lainnya yang akan Anda promosikan di blog ini karena kami menerima segala bentu produk dan/atau jasa yang ingin (akan) Anda promosikan.

Kenapa memilih kami sebagai tempat promosi produk dan/jasa Anad ? Berikut adalah keuntungan yang kami tawarkan kepada Anda :
  • Harga bersahabat
  • Tersedia paket yang tampil di empat (4) blog sekaligus.
  • Page view total 3000 perharinya
  • Proses cepat
Slot iklan yang kami sediakan untuk Anda calon SPONSOR di blog ini adalah :
  • Banner Ads
    • Iklan berupa gambar
    • Format gambar bisa berupa animasi ataupun gambar biasa
    • Ukuran gambar :
      • 468x60 di samping nama blog (2 slot, sistem rotasi)
      • 300x250 di sidebar kanan (1 slot)
      • Sidebar kanan 160x600 (5 slot, sistem rotasi)
        • Slot iklan akan tetap terlihat meski mouse di gerakkan keatas kebawah
      • Sidebar kiri 160x600 (5 slot, sistem rotasi)
        • Slot iklan akan tetap terlihat meski mouse di gerakkan keatas kebawah 
      • Link dan/atau gambar bisa diganti maksimal 3x dalam satu bulan
      • Harga :
        • 468x60 : Rp. 50.000,- / 2 bulan / slot
        • 468x60 : Rp. 80.000,- / 2 bulan / 2 slot (tanpa rotasi)
        • 300x250 : Rp. 45.000,- / 2 bulan{sold out hingga 7 Februari 2013}
        • 160x600 : Rp. 100.000,-/ tahun / slot {tersisa 4 slot lagi di sidebar kanan, sidebar kiri masih 5 slot}
        • 160x600 : Rp. 400.000,- / tahun / 5 slot (tanpa rotasi) {hanya untuk sidebar kiri}
    • Iklan Teks (Text Ads)
      • Iklan berupa tulisan
      • Posisi iklan :
        • Sidebar Kanan (enam slot)
        • Halaman utama blog (enam slot)
        • Di atas judul artikel (tiga slot)
      • Spesifikasi iklan :
        • Sidebar kanan :
          • Judul iklan : maksimal 25 kata
          • Deskripsi iklan : maksimal 150 kata
        • Halaman utama :
          • Judul iklan : maksimal 25 kata
          • Deskripsi iklan : maksimal 150 kata
        • Di atas judul artikel : 
          • Hanya judul iklan : maksimal 25 kata
      • Link dan/atau teks (judul dan/atau deskripsi) bisa diganti maksimal 3x dalam satu bulan
      • Harga perposisi :
        • Sidebar : Rp. 30.000,- per 2 bulan per slot
        • Main page : Rp. 20.000,- per 2 bulan per slot
        • Di Atas Judul Artikel : Rp. 25.000,- per bulan per slot
    • Paket hemat :
      • Banner (468x60)
        • Rp. 100.000,- / dua bulan / slot
        • Rp. 150.000,- / dua bulan / dua slot (tanpa rotasi)
      • Banner (300x250)
        • Rp. 200.00 ,- / dua bulan
      • Banner (160x60)
        • Rp. 250.000,- / dua bulan / slot
        • Rp. 400.000,- / dua bulan / 5 slot (tanpa rotasi)
      • Text ads (iklan dengan judul dan deskripsi)
        •  Rp. 75.000,- / dua bulan / slot
    • Blog yang akan menampilkan iklan anda adalah :
      • http://nuzil-news.blogspot.com/
      • http://pemain-nomor10.blogspot.com/
      • http://gado-gado-bebas.blogspot.com/
      • http://ptc-terbukti-terbaik.blogspot.com/
        Informasi lebih lanjut dan pemesanan slot :
        Via e-mail : nuzil_mesin023@yahoo.com dengan subjek Stadion Sepak Bola
        SMS / telpon : 085273108493 atas nama nuzil
        Pembayaran via tranfer bank lokal (BNI)

          Sisi Lain Matchday III Liga Champion

          Group E (Nordsjælland vs Juventus ; Shakhtar Donetsk v Chelsea)
          * Ini adalah pertandingan pertama kalinya Nordsjaelalland berhadapan dengan tim dari Italia di pentas Eropa. Sedangkan Juventus pertama kai bertemu dengan wakli dari Denmark 30 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 15 September 1982
          * Ini adalah perjalanan pertama Chelsea ke Ukraina, tapi ini adalah kali ke-empatnya dari lima musim Shakhtar bertemu dengan wakil dari Inggris. Pertandingan Shaktar melawan wakil Inggris yang paling di ingat adalah ketika mengalahkan Arsenal 2-1 di musim 2010/11.
          logo liga champion
          Group F (BATE vs Valencia ; Lille vs Bayern München)
          * BATE selalu kalah dalam enam pertandingan ketika berhadapan dengan wakil dari Spanyol, di kandang sendiri mereka menderita delapan gol tanpa mencetak satu gol pun. Fakta lainnya adalah, BATE hanya mampu mencetak satu gol dari enam pertandingan tersebut ketika pertandingan pertama melawan Villareal di kandang lawan. Dari enam pertemuan tersebut, BATE menderita 18 gol dan hanya mencetak satu gol.
          * Pemain LILLE, Salomon Kalau menjadi starter ketik Chelsea berhadapan dengan Bayern di pertandingan final Liga Champion musim lalu.

          Group G (Spartak Moskva vs Benfica ; Barcelona v Glasgow Celtic)
          * Pelatih Spartak, Unai Emery, melakukan debut pelatihannya di kancah regional ketika menghadai waki Portugal, Maritimo, di kejuaraan UEFA cup musim 2008/09
          * Bersama Arsenal, duo pemain Barca Fabregas dan Song menaklukkan Celtic dengan agregat 5-1 ketika menghadapi Celtic di play off liga Champion musim 2009/10.
          Group H (Galatasaray vs CFR Cluj ; Manchester United vs Braga)
          * Sebagai kapten Turki, pelatih Galatasaray saat ini, Fatih Terim, berhadapan dengan pelatih Cluj saat ini, Ion Andone, di atas lapangan. Pertandingan yang berlangsung di Ali Sami Yen pada tanggal 29 Januari 1983 itu berakhir imbang 1-1.
          * Pelatih Braga, Jose Peseiro, menyingkirkan dua klub Inggris --Middlesbrough dan Newcastle United -- selama perjalanan menuju final UEFA cup 2004/05 ketika melatih Sporting Lisbon.

          Group A (Porto v Dynamo Kyiv ; Dinamo Zagreb vs PSG)
          * Porto dan Dynamo menjadi rekan se-grup di babak penyisihan Liga Champion 2008/09 dimana masing-masing tim meraih kemenangan ketika berkunjung ke markas lawan.
          * Dinamo Zegreb kalah empat kali dari lima pertandingan menghadapi wakil Prancis ketika bertindak sebagai tuan rumah. Satu-satu nya kemenangan yang mereka raih adalah ketika menaklukkan AJ Auxerre dengan skor 3-1.

          Group B (Arsenal vs Schalke 04 ; Montpellier vs Olympiacos)
          * Scahlke tidak pernah meraih kemenangan ketika berkunjung ke ranah Britania, rekor Schalke ketika berkunjung ke Inggris adalah satu kali imbang dan empat kali mengalamai kekalahan.
          * Olimpiacos kalah delapan kali dari 12 perjumpaan dengan klub dari Negeri Mode dan hanya meraih tiga kemenangan.

          Group C (Zenit St Petersburg vs Anderlecht ; Málaga vs AC Milan)
          * Pelatih Zenit, Luciano Spalleti, selalu memenangi delapan pertandingan menghadapi wakil dari Belgia selama karier kepelatihannya.
          * Ini adalah musim kedua Malaga berlaga di kencah kontiental dan tidak pernah mengalami satu kekalahan pun di kandang.

          Group D (Ajax vs Manchester City ; Borussia Dortmund v Real Madrid)
          * Pelatih Ajax, Frank de Boer, melakukan debut internasional nya bersama Belanda di bulan September 1990 ketika kalah menghadapi Italia di Palermo. Di pertandingan tersebut, Roberto Mancini, Pelatih Man City, adalah bagian dari tim nasional Azzurri. Selain mereka berdua, asisten pelatih Ajax, Dennis Bergkamp, juga tampil di pertandingan tersebut setelah masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-55.
          * Real Madrid telah melakukan 23 kali penampilan di tanah Jerman dengan hasil 16 kali mengalami kekalahan dan hanya meraih satu kemengan. Kemenangan tunggal tersebut di raih ketika menaklukkan Bayern Leverkusen 3-2 pada musim 2000/01.

          Senin, 22 Oktober 2012

          Syarat Lolos Penyisihan Grup LC

          Babak 32-besar dengan bentuk fase grup mulai di perkenalkan di Liga Champion sejak muusim 1999-00, format ini kemudian di pertajam pada musim 2003-04 dimana hanya pada babak 32-besar saja yang menggunakan sistem grup. Sedangkan fase selanjutnya hingga semi-final menggunakan sistem knock out. Sesuai dengan namanya, fase grup atau babak 32-besar bukanlah babak hitup dan mati di kompetisi ini. Tim-tim yang tergabung dalam delapan grup punya kesempatan yang sama memainkan enam pertandingan untuk memperebutkan jatah dua tiket ke babak 16 besar.
          Banyak tim-tim besar yang menyepelekan kadar persaingan di fase grup. Apalagi secara tradisi memang jarang ada tim-tim besar yang tersisih di babak ini. Tapi, gase grup tetap tak bisa disepelekan begitu saja karena pada babak inilah ketahanan dengan endurance sebuah tim benar-benar di uji. Jika tidak hati-hati, tim bisa terpeleset tidak terkecuali bagi tim-tim favorit.
          Salah satu contoh betapa berbahayanya fase grup bisa di lihat pada musim 2005-06, dimana pada saat ini dunia sepak bola di kejutkan oleh kegagalan Manchester United di babak penyisihan grup. Bukan sekadar tidak lolos, Setan Merah dari Inggris yang digadang-gadangkan oleh banyak rumah taruhan sebagai salah satu unggulan justru terpuruk di dasar kelasmen. "Pengalaman telah mengajarkan kami bahwa tidak ada yang mudah di Liga Champion. Fase grup atau 32-besar sama berbahayanya dengan fase-fase lainnya," kata Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.
           Nasihat Fergi --sapaan Ferguson-- wajib di dengarkan oleh pelatih tim-tim besar lainnya. Maklum, Liga Champion termasuk babak 32-besarnya punya fenomena unik yang sulit untuk di terima akal sehat. Di ajang ini tim-tim kecil permainannya sering berubah menjadi lebih menakutkan dari biasanya. Kenapa bisa begitu ? Penyabab utamanya tentu adalah prize money yang begitu menggoda. Setiap poin yang di hasilkan di babak ini menghasilkan uang ratusan ribu euro. Sangat wajar kalau banyak tim-tim kecil yang menampilkan wajah yang berbeda dari biasanya untuk meraih hadiah tersebut.
          Layaknya sebuah kompetisi penuh yang memainkan partai kandang dan tandang (home away), ada angka aman yang harus di raih oleh sebuah tim agar bisa tetap eksis di panggung kejuaraan kompetisi terakbar di jagat raya ini. Berdasarkan data dan statistik sejak 2003-04, poin terendah yang bisa mengantarkan sebuah tim untuk lolos dari fase grup adalah tujuh poin. Hal itu terjadi pada fase grup 2005-06 dimana Glasgow Rangers (Grup H) dan Werder Bremen (Grup C) melaju ke babak selanjutnya dengan bermodalkan tujuh poin.
          Meski koleksi tujuh poin sudah pernah meloloskan sebuah tim dari babak penyisihan grup, angka tersebut bukanlah angka aman untuk tetap eksis di panggung Liga Champion. Pasalnya pada beberapa kasus koleksi delapan bahkan sembilan poin pun masih sering mengalami kegagalan untuk lolos ke babak selanjutnya. Koleksi poin agar tetap bisa berkiprah di panggung LC adalah 11. Terhitung sejak 2003-04, tim yang mampu mengoleksi 11 poin di pastikan melaju ke babak selanjutnya. 10 poin sebenarnya sudah termasuk syarat minimal untuk lolos, setidaknya sejakn 2003-04 hanya Werder Bremen (2006-07) dan Dinamo Kyiv (2004-05) yang gagal lolos setelah meraih 10 poin.
          Selain berdasarkan poin, jumlah kekalahan juga ikut berperan dalam kelangsungan hidup sebuah tim di LC. Berdasarkan data sejak 2004-05 tim yang mengalami dua kekalahan memiliki peluang tipis untuk lolos ke babak 16 besar. Beberapa pengecualian memang masih muncul tapi jumlahnya masih sedikit. Setidaknya tidak sampai tujuh tim yang mengalami kejadian tersebut, salah satunya adalah Glasgow Celtic pada musim 2007-08.
          Kewajiban meraih 11 poin dan tidak boleh kalah lebih dari dua kali, jelas bukanlah tugas ringan di kompetisi seketat Liga Champion. Oleh karena itu, fase grup atau babak 32-besar tidak boleh lagi di pandang remah meski untuk tim besar sekalipun.

          Prediksi Berbahaya Pele

          Mendengar nama Pele semua pecinta sepak bola di seluruh dunia pasti mengenal betapa hebatnya sang pemain, Meski tidak pernah menyaksikan secara langsung permainannya, tapi rekok 1000+ gol yang ia cetak selama karir profesional serta dua gelar juara dunia yang di raihnya membuat semua orang tidak ada yang tidak mengenal siapa Pele.
          football player - pele
          Meski memiliki karir dan prestasi yang gemilang selama aktif di lapangan hijau, ternyata ada satu hal lainnya yang justru membuat Pele seakan tidak layak untuk melakukannya. Hal tersebut adalah masalah memprediksi suatu hal yang berhubungan dengan sepak bola. Setidaknya ada 10 prediksi yang telah di lakukan oleh Pele dan keseluruhan prediksnya tersebut melenceng jauh dari kenyataan yang ada.
          Tidak percaya ? berikut adalah 10 prediksi yang di buat oleh Pele, yang di rangkum dari berbagai sumber.
          • Prediksi : Brazil tidak akan lolos dari penyisihan grup di Piala Dunia 2002.
            • Kenyataan : Brazil menjadi juara dengan mengalahkan Jerman 2- 0 di partai final
          • Prediksi : Bakal ada negara Afrika yang akan menjuarai Piala Dunia sebelum tahun 2000.
            • Kenyataan : Hingga pergelaran Piala Dunia 2010 yang lalu, peserta dari Benua Afrika kesulitan untuk sekadar sampai di babak semifinal.
          • Prediksi : Nick Barmby (eks pemain MU) akan menjadi bintang kelas dunia.
            • Kenyataan : Barmby hanya menjadi pemain biasa dan tidak pernah tampil di Piala Dunia.
          • Prediksi : Nii Lamptey dipuji akan menjadi The New Pele setelah memukau di Piala Dunia U-17 1991.
            • Kenyataan : Sinar Lamptey tak kunjung keluar, ia gagal di PSV, Aston Villa, Coventry, Venezia, dan Ankaragucu.
          • Prediksi : Ronaldo tak mungkin bermain sepak bola lagi akibat cedera saat membela AC Milan pada Februari 2009,
            • Kenyataan : Maret 2009, Ronaldo bermain untuk Corinthias dan mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan pertamanya.
          • Prediksi : Dalam film yang berjudul "Escape to Victory", Pele ikut  bermain dan mengalami cedera parah sehingga tak mungkin bisa tampil melawan tim Nazi yang sudah unggul 4-0.
            • Kenyataan : Bahkan dalam film prediksi Pele dibuat salah. Ia kembali tampil dan membawa tim Sekutu menang.
          • Prediksi : Argentina dan Prancis akan tampil di final Piala Dunia 2002.
            • Kenyataan : Kedua negara terlempar di babak penyisihan grup, bahkan Prancis tidak mampu mencetak satu gol pun.
          • Prediksi : Kolombia akan menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
            • Kenyataan : Tersingkir di babak I sebagai penghuni urutan terakhir dan dihantam dengan tragedi meninggalnya bek Andres Escobar.
          • Prediksi : Spanyol difavoritkan jadi juara Piala Dunia 1998.
            • Kenyataan : Spanyol tidak lolos dari grup D kalah dari Nigeria dan imbang 0-0 ketika melawan Paraguay.
          • Prediksi : Cina akan lolos dari putaran grup Piala Dunia 2002.
            • Kenyataan : Cina terdampar di dasar kelasmen tanpa poin dan gol.
          Melihat prediksi yang di buat oleh Pele di atas, sudah sewajarnya jika kelak si mutiara hitam membuat sebuah prediksi akan membuat was-was para penikmat sepak bola. Di lihat dari prediksi yang ia buat, Pele terlihat tidak melakukan perbandingan terhadap hal lainnya ketika membuat prediksi sehingga prediksi yang ia buat terlihat bombastis dan resiko kegagalan terwujudnya pun semakin besar. Tapi, itu lah Pele seorang pemain besar yang mencoba membuat sebuah perkiraan meski pada kenyataannnya sangat jauh berbeda.

          Jumat, 19 Oktober 2012

          Preview : Lazio vs AC Milan

          lazio vs ac milanKompetisi Serie A kembali bergulir setelah jeda dua pekan untuk pertandingan internasional. Pemain seperti Lulic, Cana, Klose, Candreva, dan Gonzales tidak punya waktu istrihata lebih banyak karena akhir pekan ini akan menghadapi klub yang menjadi sorotan di kompetisi Serie A musim ini, AC Milan. I Rossoneri mengawali musim ini dengan buruk dan sedang berada di bawah tekanan setelah kalah di derby Della Madonina melawan Inter Milan sebelum jeda internasional. Sebagai pelatih, Massiomiliano Allegri ingin melihat respon positif dari anak asuhannya di pertandingan kali ini setelah kekalah menyakitkan di derby tersebut.

          Lazio vs AC Milan
          Tanggal :20-10-2012
          Tempat :Roma
          Stadion :Olimpico
          Wasit :Tagliavento
          Waktu :20:45 CET

          Libur kompetisi selama dua pekan sepertinya bukanlah waktu yang tepat bagi tim tuan rumah yang meraih streak kemenangan beruntun atas Siena, Pascera, dan Maribor setelah kekalahan menyakitkan dari Napoli. Petrovic pasti telah mengambil pelajaran dari pertandingan-pertandingan tersebut dan akan melakukan pendekatan dengan lebih hati-hati untuk menghadapi pertandingan kali ini. "Lazio mengagumi Milan dan memiliki rasa hormat yang perlu terhadap mereka, tapi kami tidak takut menghadapi tim manapun," ujar sang pelatih.Hal ini mengisyaratkan bahwa ia telah mempersiapkan para pemainnya untuk menghadapi pertandingan yang ketat akhir pekan ini, tapi satu hal yang harus di lakukan Lazio adalah memanfaatkan semaksimal mungkin kelemahan tim tamu yang tanpa kemenangan di dua pertandingan terakhir.
          Awal musim ini menjadi hal yang sangat berat bagi Allegri setelah ia kehilangan beberapa figur penting di dalam tim seperti Ibrahimovic, Silva, Nesta, dan Seedorf. Selain hal tersebut, kampanya Milan di awal musim ini bisa di bilang buruk, hanya meraih tujuh poin dari tujuh pertandingan,  mencetak tujuh gol dan kebobolan tujuh gol, jelas bukanlah hasil yang di harapkan oleh tim yang memiliki lima gelar Liga Champion tersebut.
          Kabar baik di dapat oleh kubu tuan rumah, untuk pertama kalinya di sepanjang musim ini, Lazio mendapatkan kabar bahwa tidak ada lagi pemain mereka yang menjalani terapi di ruang medis. Setelah lama menghilang, Brocchi dan Radu siap untuk tampil kembali meski belum fit 100% tapi mereka siap untuk bertanding selam 90 menit. Hal sebaliknya justru di alami oleh tim tamu, Robinho dan Abbiati di pastikan absen karena cider, sedangkan Pato meski sudah sembuh dari cidera tapi tidak memungkin kan untuk tampil di pertandingan kali ini. Selain ganguan cidera, AC Milan juga di landa masalah dalam hal mencetak gol karena sejauh ini hanya dua pemain yang pernah mencatatkan nama di papan skor yakni Pazzini dan El Shaaraw. 

          Perkiraan Line-Up 
          Lazio : 
          Marchetti ; 
          Konko - Biava - Diaz - Lulic ; 
          Ladesma - Gonzalez ; 
          Hernanes - Mauri - Candreva ; 
          Klose

          AC Milan : 
          Amelia ;
          Abate - Bonera - Yepes - De Sciglio ;
          De Jong - Montolivo - Emanuelson - Boateng ;
          Bojan - El Shaarawy

          Kamis, 18 Oktober 2012

          Pesepak Bola Dan Poker

          Permainan kartu poker sedang mewabah. Booming poker pada awal dekade 2000-an melahirkan banyak pecinta permainan kartu ini. Adanya layanan bermain di internet yang menawarkan anomitas membuat poker bisa dimainkan oleh siapa saja. Sementara mereka yang lebih suka berhadapan langsung dengan lawan bisa mendatangi ruang-ruang khusus poker yang kini bisa ditemukan di banyak kasino.
          Perjudian dan sepak bola sudah berkelindan sejak lama. Ada banyak cerita soal itu, konon kabarnya pemain QPR, Stan Bowles, terlihat bertemu bandar judi beberapa menit sebelum bertanding di Lotus Road. Permainan kartu juga bisa juga bisaa mengisi perjalanan saat berangkat dan pulang pertandingan di liga Inggris. Jadi tidaklah terlalu mengherankan jika para pemain tertarik pada poker, apalagi mereka yang punya pendapatan dan waktu kosong berlebih.
          Sejumlah nama besar seperti Andrey Arshavin, Andriy Shevchenko, Francesco Totti, dan Gianluigi Buffon bahkan punya waktu buat tampil di turnamen poker kelas wahid. Biasanya itu terjadi berkat adanya sponsor dari pengelola situs permainan poker, tapi terlebas dari publisitas itu, banyak yang percaya sejumlah pemain memang rajin bermain poker, baik sendirian lewat internet maupun melawan teman-teman satu timnya.
          Ketika kebanyakan pesepak bola menganggap poker hanya sebagai hiburan belaka, beberapa mantan pemain profesional di Inggris justru menseriusi dan siap bertanding melawan pemain poker terbaik dunia. Mereka antara lain Sheringham, dan mantan rekan setimnya di Millwall, Tony Cascarino. Di lapangan hijau, Shezza yang mengarahkan pergerakan kawannya itu, sebaliknya di meja berkarpet hijau, Cascarino yang lebih dulu terjun dan mengenalkan poker kepada teman lamanya ini. Transisi dari pesepak bola menjadi pemain poker pun berjalan mulus.
          Soal kesuksesannya baru-baru ini, Sheringham berkomentar, "Saya senang bisa dapat peringkat kelima. Tentunya 93.000 euro bukanlah jumlah kecil. Uang itu membuat saya bisa masuk di beberapa turnamen lainnya -- ada yang mensyaratkan membayar 10 ribu dollar untuk ikut serta, uang euro itu saya pakai buat membayar uang muka."
          Saat Gascarino akhirnya gantung sepatu, ia terdampat di Paris di mana sistem memungkinkan ia memperoleh uang bantuan dalam jumlah lumayan karena status sebagai pengangguran. "Saya sudah habis, sudah pensiun, dan tak punya pekerjaan. Saya biasanya bermain di Cirque Casino di Paris. Setiap kali kalah, saya menghukum diri dengan berjalan kaki sampai rumah. Saya memang berhadapan dengan orang-orang jago. Saat berjalan pulang itulah saya menyadari telah melakukan kesalahan."
          Perkara adrenalin juga diangkat oleh bantan bek kanan Bayern Muenchen dan timnas Prancis, Willy Sagnol, yang tertular virus judi saat bermain di Monaco. "Kalau seseorang jadi olahragawan profesional, ia akan setiap hari ia hidup dalam iklim kompetisi," ujarnya.

          Rabu, 17 Oktober 2012

          Tips Tendangan Penalti Yang Baik

          Mengambil tendangan penalti dalam sepak bola adalah salah satu momen yang paling tertekan dan intens dalam sebuah pertandingan sepak bola. Ini adalah sebuah permainan pikiran dibandingkan fisik, dan ada unsur-unsur penting untuk memahami dan diingat ketika Anda menjadi penembak dari tendangan penalti. Hal terpenting yang harus di perhatikan ketika menjadi pengambil tendangan pinalti adalah tidak memberikan isyarat mata dan gerakan tubuh kemana bola akan di arahkan.
          Hal ini mungkin lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, dan langkah-langkah berikut ini ditujukan untuk membantu Anda menjadi penembak penalti yang efektif, dan mungkin menyelamatkan tim Anda di saat pertandingan.

          1. Berlatihlah memfokuskan diri dan ketenangannya sebagai bagian dari latihan rutin Anda. Bahkan sebelum Anda berada di posisi pengambil tendangan penalti, bagian terpenting dari latihan Anda adalah harus selalu mempelajari teknik untuk menjaga diri agar tetap tenang meskipun sedang berada di bawah tekanan.

          2. Mengetahui kekuatan tendangan anda. Sebelum Anda di pilih menjadi penendang penalti di tim Anda, penting untuk melakukan latihan ini. Mengetahui terlebih dahulu bagaiman strategi tendangan penalti terbaik yang Anda miliki dan selalu melatih hal tersebut.

          3. Memahami bagaimana cara kiper menebak pergerakan Anda. Penjaga gawang selalu mempelajari cara para penyerang terutama para spesialis pengambil tendangan pinalti untuk meminimalisir terjadinya gol ke gawang mereka. Untuk mengatasi hal tersebut :
          • Jangan memberikan isyarat kepada kiper (baik gerakan mata maupun gerakan tubuh lainnya) kemana bola akan di arahkan sebelum melepaskan tendangan.
          • Pada beberapa kasus, sebelum tendangan penalti di lakukan, kiper akan mendekat kepada Anda untuk mengatakan "sesuatu hal", jangan hiraukan apa yang kiper tersebut katakan karena dia hanya mencoba mengalihkan konsentrasi Anda.
          • Jangan melirik ke arah berlawanan dimana bola akan di arahkan, karena ketika menghadapi kiper yang berpengalaman hal tersebut tidak akan berhasil.

          4. Fokuslah kemana bola hasil tendangan akan di arahkan, ingatkan itu di dalam pikiran Anda dan jangan memfokuskannya melalui mata karena kiper akan mengamati hal tersebut. Untukm membantu hal tesebut berikut adalah tips singkatnya :
          • Targetkan kemana tendangan akan di arahkan sebelum mendekati bola.
          • Hindari untuk melihat ke arah kiper.
          • Tetap fokus pada bola, sekali fokus Anda hilang anda beresiko kehilangan ketenangan.

          5. Menendang bola setelah wasit memberikan isyarat, tentukan sebelumnya apakah Anda akan menendang dengan akurasi atau dengan kekuatan. 

          Sabtu, 13 Oktober 2012

          Kejutan Di Liga Prancis

          Konstelasi puncak Ligue 1 berhiaskan tim-tim kejutan. Selayaknya liga dengan peserta berimbang, setiap kontestan punya kans sama besar pada fase-fase awal kompetisi. Lorient dan Reims berani bergulat dengan para jagoal liga. Lorient berdiri di peringkat empat, terpau lima poin dengan pemuncak klasmen tanpa mengalami satu kekalahan pun. Tip promosi, Reims, berada persis di bawah Les Hake dengan torehan pertahanan terbaik kedua papan atas setelah tim multi bintang, Paris Saint-Germain.

          Perbedaan poin antara PSG di peringkat kedua dengan Toulouse di peringkat ke-tujuh hanya tiga poin !. Persaingan ketat seperti ini membuat komposisi di papan atas bisa berubah drastis setiap pekannya. Sebagai perbandingan, perbedaan poin peringkat kedua dan ketujuh di Bundesliga Jerman adalah enam poin, Liga Sagres Portugal enam poin, dan Liga Serie A Italia delapan poin.

          Kehadiran Lorient dan Reims di papan atas bukan kebetulan semata, jika niliki beberapa musim terakhir. Tim-tim kecil acapkali bertahan di papan atas setidaknya hingga pertengahan musim. Susunan klasemen Ligue 1 setelah pekan kedelapan pada musim kompetisi 2010/11 adalah Rennes (18 poin), St Etienne (17 poin), Lille (14 poin), dan Toulouse (14 poin). Di akhir musim, Lille keluar sebagai yang terbaik setelah bermain imbang dengan PSG 2-2 di markas lawan Parc des Princes pada pekan ke-37. Setelah pekan kedelapan di musim sebelumnya, tim promosi Montpellier (sama sepperti Reims saat ini) menyodok papan atas dengan duduk manis di peringkat ketiga.

          Ekuilibrium kekuatas kontestan Ligue 1 membuat persaingan seperti ini mungkin terjadi. Kompetisi profesional Prancis punya badan pengawasan keuangan sendiri yang bernama DNCG yang telah berdiri sejak tahun 1984. Secara efektif Prancis telah menjalani Financial Fair Play (mulai di tetapkan oleh UEFA musim ini) dalam ekosistem mereka selama hampir tiga dekade. UEFA bahkan mengambil inspirasi FFP (Financial Fair Play) dari metode yang telah ada di negeri mode tersebut. Secara teori, badan audit tersebut (DNCG) seharusnya bertindak tegas. Chelasea melaporkan defisit anggaran mencapai 70 juta euro pada awal 2011. Jika situasi tersebut terjadi di Prancis, bersiap-siap lah para pendukung The Blues menikmati persaingan di kompetisi divisi kedua atau bahkan ketiga..

          sumber : majalah bola edisi 11-12 Oktober 2012

          Senin, 08 Oktober 2012

          Faktor Kesuksesan Timnas Spanyol

          Kesuksesan tim nasional Spanyol menguasai dunia sepak bola dalam 10 tahun terakhir membuka mata dunia tentang kebijakan pemain lokal. Mayoritas klub-klub di Spanyol mempercayai kualitas pemain asal wilayah mereka sendiri atau wilayah lain di Spanyol. salah satu klub yang masih konsisten dengan centera policy selama puluhan tahun adalah Athletic Bilbao. Mereka kuat memegang teguh tradisi selalu menggunakan pemain bedarah Bosque.
          Kalaupun pada musim ini ada Fernando Amorebieta sebagai pemain "asing", hal tersebut tak lepas dari faktor keturunan. Ayah Amorebieta asli orang Bosque, Amorebieta sendiri adalah didikan akademi Bilbao dan pernah membela timnas U-19 Spanyol. Namun, untuk level senior sang pemain  lebih memilih membela Venezuela, negara kelahirannya.
          Bilbao termasuk klub yang konsisten mengirimkan bakat-bakat terbaik bagi La Furia Roja, saat Spanyol memulai debut di kencah internasional pada tahun 1920-an, dari 21 pemain yang terdaftar, 14 di antaranya berasal dari Bilbao. Tentu tidak hanya Bilbao yang masih mempercayai kualitas pemain lokal. Mayoritas klub-klub peserta Liga BBVA pun tetap melakukan investasi terhadap pemain lokal melalui akademinya. Sevilla, Valencia, Atletico Madrid, Real Betis, dan tentu saja Barcelona di kenal punya akademi berkualitas dan masih rajin mempromosikan pemain lokal binaan mereka.
          "Tim-tim Spanyol bekerja serius dalam membina pemain muda. Para pemain yang ditarik umumnya berasal dari wilayah sekitar klub dan mulai bermain di Divisi Satu pada usia 16-17 tahun. Pada usia enam hingga delapan tahun tak ada kompetisi di akademi, mereka hanya berlatih. Baru di usia delapan sampai 10 tahun, mereka mulai bertanding dengan pengawasan. Setelah itu barulah mereka bermain lebih kompetitif"
          Luis Astiazaran, Presiden LFP
          Kuatnya keberadaan pemain lokal di klub-klub Spanyol tidak lepas dari unsur kedaerahan, Bilbao sangan bangga bisa terus memunculkan pemain-pemain asal Basque ke tim utama atau bahkan timnas Spanyol. Begitu pula dengan Barcelona yang menarik banyak pemain muda asal Catalan untuk berlatih di La Masia. Ketika mereka bisa tampil di tim utama, rakyat Catalan pun bakal ikut bangga. Atletico Madrid pun sama halnya dengan dua klub tersebut, mereka gencar menarik pemain muda berbakat dari wilayah Madrid selain itu Atletico juga masih mempercayai produk sendiri di tim utama.
          Tak cuma itu, bagi pemain yang tidak berada di wilayah terdekat dengan klub-klub besar, tetap bisa mengharumkan nama daerah. Andres Iniesta adalah salah satu contohnya, dia kini menjadi warga kehormatan Fuentealbilla, kota kecil di provinsi Albacete. Iniesta sudah menjadi pahlawan Spanyol saat mencetak gol semata wayang di final Piala Dunia 2010. Namanya yang kerap disebut media secara tidak langsung membuat popularitas Fuentealbilla ikut terdongkrak. Kota-kota kecil lainnya  di Spanyol pun berlomba melahirkan pemain muda berbakat agar bisa mengharumkan nama kota maupun negara.
          Keberadaan pemain lokal yang tetap dipertahankan di Spanyol membuat arus pemain asing tak sederas Premier League (Inggris) atau Serie A (Italia). Berkat kebijakan ini pula, Spanyol bisa mempunyai timnas mumpuni yang mampu meraih prestasi membanggakan. Di level klub, Spanyol pun sudah semakin diperhitungkan saat tampil di kompetisi Eropa.

          Minggu, 07 Oktober 2012

          Pemain Legendaris Indonesia

          Legenda sepak bola Indonesia, itulah tema yang coba saya angkat pada artikel kali ini. Tidak adil rasanya jika saya selaku pecinta dunia sepak bola yang tinggal di Indonesia tidak mengangkat tema yang satu ini karena pada artikel-artikel sebelumnya saya hanya merangkum informasi mengenai pemain sepak bola terbaik yang berasal dari luar saja.
          Khusus pada tema kali ini, saya tidak membuat per-posisi (kiper terbaik, bek terbaik, gelandang terbaik, ataupun striker terbaik) tapi secara keseluruhan. Di antara para pemain yang legendaris ini mungkin kita tidak pernah menyaksikan kehebatan mereka secara langsung, meskipun demikian kita tidak bisa melupakan jasa-jasa yang telah mereka berikan untuk kejayaan sepak bola tanah air.
          Maaf ada yang ketinggalan untuk di sampaikan, pada tema pemain legendaris Indonesia kali ini saya tidak sekadar membahas mengenai permainan di lapangan tapi juga memberikan informasi mengenai kehidupan mereka saat ini setelah gantung sepatu. Dari informasi tersebut, sungguh sangat di sayangkan para pemain yang telah membuat harum dunia bal-balan di negri ini harus menjalani masa pensiunya tanpa mendapat perhatian dari para pengurus organisasi (PSSI).

          1. Peri Sandria
          Sebagai pemain, nama Peri Sandria sangat di segani oleh bek lawan. Kini pemilik rekor pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia selama satu musim kompetisi dengan 34 gol itu telah menciptakan rekor lain saat beralih profesi menjadi seorang pelatih.

          2. Saleh Ramadaud
          Postur Saleh Ramadaud bisa di kategorikan tidak proposional untuk menjadi seorang pemain sepak bola terlebih lagi jika itu untuk menjadi seorang stoper tangguh. Tapi, berkat ketekukan dan kerja kersanya, dia selalu menjadi pilihan utama di lini belakang timnas Merah Putih di era kepelatihan Tony Pogacknik.

          3. Malawing
          Sebagai seorang pemain profesiona, Malawing hanya membela dua klub selama berkarir di dunia sepak bola. PSM Makasar dan Niac Mitra adalah dua klub yang menjadi tempat sang pemain untuk menjadi yang terbaik. Meski hanya memperkuat dua klub, berbagai trofi juara berhasil di raihnya. Ia menjadi bagian dari timnas Indonesia pada tahun 1974-1980

          4. Singgih Pitono
          Kisah hidup Singgih Pitono sangatlah lengkap. Dia pernah menjadi bintang Arema Malang yang dipuji-puji oleh para fans fanatik, Aremania. Kaus berlambang Garuda di dada dikenakannya selama tiga tahun membela panji Merah Putih pada tahun 1991-1993.

          Pada kesempatan kali ini cukup empat pemain tersebut yang saya bahas dan akan di lanjutkan pada kesempatan berikutnya. Adapun para pemain legendaris selanjutnya yang akan coba saya bahas adalah :
          1. Kurniawan Dwi Yulianto
          2. Widodo C Putro
          3. Kurnia Sandi
          4. Aji Santoso
          5. Ronny Pattinasarani

          Singgih Pitono : Gading Langka Arema

          Kisah hidup Singgih Pitono sangat lengkap. Dia pernah menjadi bintang Arema yang dipuja-puja Aremania. Kaus berlambang Garuda dikenakannya selama tiga tahun membela timnas pada tahun 1991-1993. Namun, kehidupan terkini Singgih kontras dengan segala atribut gemilang yang pernah diukirnya saat menjadi pesepak bola top di Indonesia. Setelah gantung sepatu pada tahun 2004, top scorer Galatama dua musim berturut-turut (1991 dan 1992) itu menikmati hidupnya sebagai pelatih kepala pada akademi Arema di Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, tempat kelahirannya.
          "Mungkin, perjalanan hidup saya tak mudah dijalani mantan pesepak bola top lainnya. Bagi yang pernah jadi pemain terkenal, kehidupan yang saya alami ini akan terasa berat. Saya berasal dari keluarga susah yang hidup di desa. Jadi, kehidupan saat ini saya anggap biasa, sudah ditetapkan Tuhan," tutur legenda hidup Singo Edan ini.
          Suatu saat, kala merenung, Singgih mengaku ingin seperti dua sobatnya di Arema, Aji Santoso dan Joko Susilo, yang sukses sebagai pelatih setelah gantung sepatu. Namun, ambisi itu akhirnya dikuburnya. "Saya bias mengukur kemampuan saya. Bagi saya, melatih anak-anak di akademi Arema ini bagian dari ibadah. Di sini saya dapat kepuasan," ungkapnya. Menurut Singgih, ada kebanggan yang tak bisa dinilai dengan materi, yakni penghargaan tulus dari publik sepak bola, terutama dai Tulungagung dan Malang. "Saat ultah Arema di Stadion Kanjuruhan, saya terenyuh dengan sambutan Aremania yang masih ingat saya. Padahal, kejayaan itu telah berjalan dua puluh lima tahun yang lalu. Kepuasan tidak hanya dari materi, tapi juga nama baik. Ini lebih langgeng daripada harta melimpah. Gajah mati meninggalkan gading, macan mati menyisakan belang." katanya.
          Ada kebanggaan lain yang menghinggapi Singgih Pitono. Putra bungsunya, Zakaria Safiq, mewarisi kehebatannya sebagai penyerang haus gol. Meski berusia sembilan tahun, Singgih melihat gaya bermainnya menurun pada Safiq. "Saya menaruh harapan pada Safiq. Dia cerdas dan punya gaya seperti saya. Terutama akurasi tendangan ke gawang,: ujarnya.

          Data diri :
          Nama : Singgih Pitono
          Lahir : Tulungagung, 15 Mei 1967
          Postur : 173cm / 65kg
          Klub yang pernah di bela : Arema Malang, Petrokimia Putra, Putra Samarinda, Persema Malang, Perseta Tulungagung.

          Sumber : majalah Bola, Ole Nasional, halaman 12, edisi 3-5 September 2012

          Malawing : Petarung Yang Sederhana

          Sebagai pemain Malawing hanya membela dua klub, PSM Makassar dan Niac Mitra. Meskipun begitu, berbagai trofi juara pernah di rengkuhnya. Ia pernah memperkuat timnas Indonesia pada 1974-1980. Bersana timnas, Malawing pernah menembus semifinal President Cup 1980 di Korsel. "Kala itu persaingan masuk timnas sangat ketat. Alhasil PSSI punya tiga timnas yang kekuatannya sama," ujar Malawing yang tergabung dalam PSSI Banteng.
          Akan tetapi, sosok yang sederhana ini mengaku sukses terbesarnya adalah membawa Niac Mitra menjuarai Aga Khan Cup 1979. "Saat itu semua tim terkkuat di Asia ikut tampil. Termasul klub asal Korsel yang kami kalahkan 4-1 di semifinal," ungkap mantan bek kanan ini. Semua itu tinggal kenangan, kini Malawing menghabiskan waktunya sebagai karyawan lepas di lapangan Kerebosi, Makassar.
          Sebelumnya, Malawing sempat bertahun-tahun menjadi ofisial bagian umum di PSM Makassar. Ia menjadi sosok yang paling dicari ketika seragam atau perlengkapan Juku Eja kurang lengkap di Liga Indonesia 2000. Tapi, tiga tahun yang lalu manajemen PSM tidak lagi memakainya. Kenyataan itu membuat Malawing kembali menghabiskan waktunya tak menentu di lapangan Karebosi. Hingga suatu saat dia bertemu dengan Ilham Arif Sirajuddin, Wali Kota Makassar, yang sedang joging di lapangan itu. "Beliau meminta saya mengurusi lapangan," ungkapnya.
          Meski honornya kecil, Malawing menerima tugas itu. "Bukan semata soal uang, tapi saya mendapatkan kepuasan karena setiap hari menginjak rumput lapangan Kerebosi,' kata Malawing, yang kerap menjadi wasit dadakan buat tim penyewa lapangan.
          Bagi Malawing, pekerjaan petugas lapangan merupakan titik akhir sabagai insan sepak bola. "Lewat sepak bola, saya sudah mendapatkan segala yang saya inginkan. Tempat tinggal, menyekolahkan anak, dan yang utama memberangkatkan orang tua naik haji," katanya. Khusus yang terakhir, Malawing mengaku menyimpan kebanggaan tersendiri. "Salah satu alasan saya menerima tawaran Niac Mitra karena nilai kontraknya oas dengan biaya perjalanan haji buat ibu saya, Hajjah Kabi (alm.)." kata pemain yang pertama kali bergabung dengan Niac Mitra pada tahun 1997 tersebut.

          Data diri :
          Nama : Malawing
          Lahir : Bone, 16 September 1952
          Istri : Suryani
          Anak : Mashuri, Mansyur, Maksum, Mansir, Musda M
          Karier : PSM (1972-77), Niac Mitra (1977-82), PSM (1982-86)
          Prestasi : Juara Soeharto Cup (1974/timnas), Juara Kings Cup (PSM/1974), Juara Aga Khan Cup (1979/Niac Mitra)

          Sumber : majalah Bola, Ole Nasional, Halaman 12, edisi 10-12 September 2012

          Sabtu, 06 Oktober 2012

          Saleh Ramadaud : Tembok Mungil Merah-Putih

          Postur Saleh Ramadaud terbilang kecil untuk ukuran stoper. Tapi, berkat ketekukan dan kerja kerasnya. Dia selalu masuk skuad utama timnas di era Tony Pogacknik. Dengan tinggi 161 cm, sulit membayangkan Saleh bisa memenangi duel bola atas. Terutama saat menghadapi tim-tim luar negeri tertutama dari Eropa. Di era 1960-1970-an, timnas adalah pelanggan turnamen bergengsi Asia.
          Saleh mengaku tidak mudah baginya mendapatkan lompatan vertikal di atas rata-rata tanpa latihan spartan. "Usai latihan reguler bersama tim, saya latihan sendiri untuk mengeliminasi kekurangan tinggi badan," ujar Saleh. Selai itu, Saleh mengaku sering bertukar pikirang dengan rekan duetnya di lini belakang baik di PSM Makassar maupn timnas. Di timnas, dia bersama Anwar Ujang kerap berdiskusi. 
          "Saya yang bertugas mematikan stiker lawan sedangkan Anwar berperan sebagai pelapis dan pemberi komando di lini belakang," kenang Saleh. Sebagai pemain, Saleh sudah mendapatkan segalanya baik di klub maupun timnas. Kini, Saleh yang berstatus pensiunan PNS Pemprov Sulawesi Selatan sejak 2002 lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pelatih sekolah sepak bola (SSB) Panasoni Makassar.
          "Kepuasan terbesar mantan pemain adalah menghasilkan pemain yang bisa menjadi penerusnya di masa datang," ujar Saleh. Salah satu anak didiknya adalah Zulkifli Syukur, bek timnas. Saleh mengantongi sertifikat kepelatihan nasional pada tahun1975 dan berguru di Australia pada tahun 1979. "Tapi, status saya sebagai PNS menjadi kendala. Praktis saya hanya pelatih lepas di klub amatir atau SSB," ujar Saleh.
          Sebagai mandan pemain, Saleh mengaku sedih dengan prestasi sepak bola Indonesia yang terus merosot. Padahal minat anak=anak dan dukungan orang tua saat ini jauh lebih besar di bandingkan dulu. Indikatornya SSB kian menjamur. "Sayang pembinaan dan metode kepelatihan di SSB banyak yang salah kaprah," katanya. Dia merujuk adanya SSB yang masih mengutamakan latihan fisik buat pemain yang masih di bawah umur.

          Data diri :
          Nama : Saleh Ramadaud
          Lahir : Makassar, 4 Januari 1946
          Postur : 161 cm / 57 kg
          Istri : Syamsiah
          Anak : sembilan orang
          Status : Pensiunan PNS Pemprov Sulsel
          Karier : PSM Makassar (1965-74)
          Timnas : Timnas senior (1968-74)
          Prestasi : Juara Perserikatan PSSI (1965), Juara Kings Cup Thailand (1968), Juara Merdeka Games Malaysia (1969)

          Jumat, 05 Oktober 2012

          Peri Sandria : Impikan Lisensi A

          Sebagai pemain, nama Peri Sandria sangat disegani oleh bek lawan. Kini pemilik rekor pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia dalam satu musim kompetisi dengan 34 gol itu telah menciptakan rekor lain saat menjadi pelatih.
          Di musim kompetisi 2009-2010, Peri dipercaya menangani PS Siak yang berada di Divisi II. Target lolos ke Divisi I menjadi beban Peri. Hasilnya, ia sukses membawa tim asal Riau tersebut lolos ke Divisi I dengan rekor tak terkalahkan dalam 14 laga. Hanya semusim, suami dari Harianingsih, mantan pevoli nasional, itu hijrah ke Persipon Pontianak klub Divisi I. Sayang ia gagal mengantarkan timnya tersebut lolos ke Divisi Utama. Namun, hal ini tak menyurutkan niat PS Siak untuk kembali menggunakan jasanya setelah di musim yang sama gagal naik ke Divisi Utama.
          Sebagai mantan pemain, karier kepelatihan pria kelahiran Tandem, Binjai, 24 September 1969 memang tersendat. Peri memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih Persipo Purwakarta di Divisi II tahun 2004. Selanjutnya ia hanya menangani tim-tim gurem atau klub amatir. Hal itu juga disebabkan oleh lisensi kepelatihan Peri yang mentok di lisensi B nasional, yang diraihnya pada tahun 2008.
          Sayang memang karena dari segi usia Peri yang saat ini telah berumur 42 tahunmengaku tidak bisa lagi mengambil lisensi pelatih A Nasional maupun AFC. Menurut Peri, batasan umur untuk lisensi A AFC maksimal adalah 40 tahun.
          "Mudah-mudahan ada rekomendasi khusus dari PSSI buat mantan pemain timnas. Selain itu juga bisa mendapatkan dispensasi biaya agar tidak terlalu memberatkan," kata Peri yang merasa di tinggalkan dan dilupakan oleh PSSI.
          Ia merasa beruntuk masih ada orang-orang yang peduli dengannya, seperti dari pihak Retower yang memberikan apresiasi beberapa waktu yang lalu. Peri merasa perhatian pemerintah terhadap mantan atlet di negara ini sangat kurang, jauh berbeda dengan yang di rasakan oleh para mantan atlet di Cina yang mendapatkan tunjangan seumur hidup bila berprestasi tinggi.

          Data diri :
          Nama : Peri Sandria
          Panggilan : Peri
          Lahir : Tandem, Binjai, 24 September 1969
          Istri : Harianingsih
          Anak : Peni Leonita Sandria
          Tim favorit : Timnas Jerman, Bandung Raya, Kramayudha Tiga Berlian
          Pemain favorit : Karl-Heinz Rummenigge, Herry Kiswanto
          Prestasi : Medali emas SEA Games 1991, Pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 1995-1996 (34 gol)
          Karier klub : Diklat Ragunan (1986-89), Kramayudha Tiga Berlian (1989-91), Assyabaab Salim Grup (1991-93), Putra Samarinda (1993-94), Mastran Bandung Raya (1994-98), Persib (1998-99), Persikabo (1999)
          Karier timnas : Timnas senior (1989-97)

          Sumber : majalah Bola, Ole Nasional, halaman 12, edisi 17-19 September 2012

          Kamis, 04 Oktober 2012

          Hasil Liga Champion Matchday 2

          Meski pun sedikit terlambat mempublikasikan informasi hasil liga champion matchday 2 yang di langsung pertengahan pekan ini, yang penting informasi ini tersampaikan juga. Bagi rekan-rekan yang telah mengetahui hasil pertandingan liga champion 2012-2013 mungkin berita ini tidak terlihat penting, tapi lain hal nya bagi teman-teman yang lainnya yang selalu menginginkan informasi mengenai liga champion setiap harinya. Selamat menikmati dan semoga bermanfaat.

          Group A
          Dynamo Kyiv2-0Dinamo Zagreb
          Referee: Martin Atkinson (ENG)
          Stadium: NSK Olimpiyskyi, Kyiv (UKR)
          Porto1-0PSG
          Referee: Howard Webb (ENG)
          Stadium: Estádio do Dragão, Porto (POR) 

          Group B
          Schalke2-2Montpellier
          Referee: Sergei Karasev (RUS)
          Stadium: Stadion Gelsenkirchen, Gelsenkirchen (GER) 
          Arsenal3-1Olympiacos
          Referee: Svein Oddvar Moen (NOR)
          Stadium: Arsenal Stadium, London (ENG) 

          Group C
          Anderlecht0-3Málaga
          Referee: Viktor Kassai (HUN)
          Stadium: Constant Vanden Stock Stadium, Brussels (BEL)
          Zenit2-3Milan
          Referee: Felix Brych (GER)
          Stadium: Stadion Petrovski, St Petersburg (RUS) 

          Group D
          Man. City1-1Dortmund
          Referee: Pavel Kralovec (CZE)
          Stadium: City of Manchester Stadium, Manchester (ENG) 
          Ajax1-4Real Madrid
          Referee: Jonas Eriksson (SWE)
          Stadium: Amsterdam ArenA, Amsterdam (NED) 

          Group E
          Juventus1-1Shakhtar Donetsk
          Referee: Bas Nijhuis (NED)
          Stadium: Juventus Stadium, Turin (ITA)
          Nordsjælland0-4Chelsea
          Referee: Marijo Strahonja (CRO)
          Stadium: Parken, Copenhagen (DEN) 


          Group F
          Valencia2-0LOSC
          Referee: Gianluca Rocchi (ITA)
          Stadium: Estadi de Mestalla, Valencia (ESP)
          BATE3-1Bayern
          Referee: Aleksandar Stavrev (MKD)
          Stadium: Dinamo Stadion, Minsk (BLR) 


          Group G
          Benfica0-2Barcelona
          Referee: Cüneyt Çakır (TUR)
          Stadium: Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon (POR) 

          Spartak Moskva2-3Celtic
          Referee: Tony Chapron (FRA)
          Stadium: Stadion Luzhniki, Moscow (RUS) 


          Group H
          CFR Cluj1-2Man. United
          Referee: Alberto Undiano Mallenco (ESP)
          Stadium: Stadionul Dr. Constantin Rădulescu, Cluj-Napoca (ROU)
          Galatasaray0-2Braga
          Referee: Tom Harald Hagen (NOR)
          Stadium: Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Istanbul (TUR)